Mahasiswa Ilmu Komunikasi Terpilih Jadi Duta Investasi Jatim

KOTA MALANG - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020, Wieke Wijayanti berhasil menyabet predikat terbaik 2 Duta Investasi Jawa Timur 2022 yang diumumkan pada 14 September 2022 lalu.

Duta Investasi Jawa Timur adalah satu-satunya Duta Investasi di Indonesia yang dinaungi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Timur (DPMPTSP).

Baca juga: Tim Spektronics ITS Rebut Juara di Ajang Chem-E-Car Internasional

Wieke menjelaskan proses pemilihan Duta Investasi Jawa Timur yang dilakukan sejak proses pendaftaran. Peserta diwajibkan mendaftar melalui instagram dengan mengunggah video tentang potensi daerah masing-masing yang wajib menggunakan bahasa inggris.

Setelahnya, ada sistem gugur dari seleksi video dan administrasi. Dari 40 besar yang terpolih kemudian di Surabaya melakukan presentasi secara langsung di depan para juri. Setelah sistem gugur mendapatkan 16 finalis yang ikut ikut.

Baca juga: 10 Prodi di UNAIR Resmi Dapatkan Akreditasi FIBAA

“Kita flashback dulu dalam pemilihan Duta Wisata Kabupaten Malang, Joko Roro Kabupaten Malang tahun 2021 aku mendapatkan gelar atribut investasi nah aku langsung bekerja sama dengan DPMPTSP, jadi langsung dinaungi oleh OTP terkait. Karena aku mendapatkan gelar investasi itu maka aku harus berangkat ke Jawa Timur jadi awalnya seperti itu, ” katanya, Selasa (8/11/2022).

Sebelum mengikuti proses pemilihan, Wieke menyiapkan video yang disiapkan oleh DPMPTSP Kabupaten Malang tentang rencana investasi di Kabupaten Malang. Wieke juga ke Wisata Gunung Bromo untuk melihat potensi, kegiatan, proyek yang mewujudkan harapan investor. Selain itu juga dimentor oleh duta wisata senior yang pernah ikut di ajang yang sama untuk menyampaikan presentasi.

Baca juga: Tiga Ksatria Airlangga Sabet Juara I Lomba Debat Nasional

Wieke mengakui proses pemilihan menjadi Duta Investasi Jatim mudah. Salah satunya proses penjurian. Sebab para peserta langsung mampu menjawab sesi tanya jawab saat on the spot.

“Ada cerita menarik jadi sebenarnya sudah dikirim rundown yang seharusnya materi tetapi malah Focus Group Discussion (FGD), kemudian pengambilan nilai pada FGD saat itu juga. Yang menarik lagi kalau di pageant kita akan mendapatkan daftar pertanyaan sesi Q&A beberapa jam sebelum tanya jawab. Kalau di duta investasi pada saat di panggung itulah baru dikasih pertanyaan dan sistemnya beda, ” tuturnya.

Baca juga: Lagi, Layanan Publik Kemenkumham Diapresiasi Menpan RB

Yang menjadi tantangan menurut Wieke adalah saat tanya jawab menjadi peserta terakhir. Sehingga finalis lain bisa menonton saat Wieke dengan lugas menjawab pertanyaan dari juri salah satunya yang diberikan oleh istri Wagub Jatim, Arumi Bachsin.

Setelah terpilih menjadi 2 Terbaik Duta Investasi Jatim, Wieke akan membantu presentasi di depan para investor saat ada rencana penanaman modal asing penanam modal dalam negeri untuk Jatim.

Baca juga: Mahasiswa HI UB Raih Most Outstanding Delegates di PSNMHII XXXIV

“Kalau secara pribadi saya akan fokus ke bagaimana pengelolaan sosial medianya, bagaimana meningkatkan engagement instagram DPMPTSP, ” pungkasnya. (Uli/Humas FISIP/Humas UB)