SURABAYA – Minimnya sistem penerangan jalan yang layak menjadi salah satu keluhan dari masyarakat Desa Tanggulangin, Montong, Tuban, Jawa Timur. Berangkat dari masalah tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya (TS) guna memudahkan mobilitas masyarakat sekitar.
Ketua tim KKN, Hansel Pinggala Maheswara menuturkan bahwa letak desa yang berada di tengah hutan ini menjadi alasan penerangan di Desa Tanggulangin. Padahal, minimnya penerangan ini dapat membahayakan keselamatan masyarakat sekitar. “Terutama saat berkendara ataupun ketika menjalani aktivitas lainnya, ” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi ini.
Rangkaian kegiatan KKN ini berlangsung selama lima hari di bulan Juli kemarin. Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri pejabat desa setempat. Kemudian, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi braket lampu, hingga pendirian PJU berbasis tenaga surya. Proses tersebut dilakukan oleh tim teknis KKN dengan dibantu oleh warga setempat.
Proses pemasangan PJU TS oleh tim teknis KKN yang dibantu oleh warga setempat
Hansel bersama 23 rekannya yang tersebar di beberapa departemen di ITS melakukan pemasangan PJU TS di lima titik penting mobilitas masyarakat Desa Tanggulangin. Di antaranya, pada Dusun Tawing serta Dusun Guyangan masing-masing diletakkan sejumlah dua buah. Serta satu buah PJU TS lainnya dipasang di depan kantor balai desa.
Nantinya, tim KKN yang berada di bawah bimbingan dosen Brian Raafi'u SST MT ini juga akan memudahkan penerangan yang telah dipasang. Pemantauan ini dilakukan setiap bulan sekali dalam kurun waktu satu semester ke depan. “Monitor dilakukan agar masyarakat dapat menikmati fasilitas penerangan dengan baik, ” papar mahasiswa angkatan tahun 2020 ini.
Potret pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS) berbasis tenaga surya di beberapa titik penting Desa Tanggulangin
Berbekal satu bulan persiapan yang telah dilakukan, Hansel dan tim sempat bertemu dengan bertemu di pemasangan lampu karena lokasi di daerah pelosok. Di sisi lain, laki-laki asal Tuban ini mengungkapkan bahwa k egiatan ini memperoleh respons positif dari penduduk setempat. “Masyarakat sangat terbantu dengan adanya pemasangan PJU TS ini, ” imbuhnya.
Di akhir percakapan, mewakili kemungkinan, Hansel berharap upaya pemasangan PJU TS tersebut dapat mempermudah mobilitas warga terutama di malam hari serta menekan angka kecelakaan di jalan desa. “Kegiatan ini juga menjadi upaya dalam merealisasikan program hemat energi untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, ” pungkasnya optimistis. (*)
Reporter: Fathia RahmanisaRedaktur: Najla Lailin Nikmah