SURABAYA – Ada cerita unik di balik gelar juara 3 Trading Competition yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) Dandy Dwiki Pramudya. Dalam kompetisi trading saham virtual tersebut, Dandy sempat tersisih pada posisi 200 besar di hari kedua perlombaan.
Kompetisi trading dalam acara Kontan Investment Literacy 2022 tersebut melombakan keuntungan sebesar-besarnya dari hasil jual-beli saham virtual dalam indeks Kompas100.
Mahasiswa asal program studi Ekonomi Pembangunan tersebut berkisah, kategori saham yang diperlombakan memang cenderung memiliki pergerakan yang tidak terlalu fluktuatif. Hal inilah yang menjadi kesulitan tersendiri bagi Dandy untuk menganalisa harga saham beberapa waktu ke depan.
“Tapi bersyukur pada hari selanjutnya sampai perlombaan berakhir bisa berjalan lancar hingga berhasil mendapat juara 3 pada lomba tersebut, ” kisahnya, Jumat (1/7/2022).
Selain melakukan analisis terhadap harga saham, Dandy juga konsisten berpatokan pada manajemen risiko dan emosi untuk memperbesar peluang dalam mendapat keuntungan dan menekan kerugian.
Dalam ajang perlombaan bertajuk Trading Competition Kontan Investment Literacy 2022 tersebut, Dandy berhasil mengalahkan ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa di seluruh Indonesia.
Sebelum berlaga dalam kompetisi yang diadakan pada tanggal 17-20 Mei 2022 tersebut, mahasiswa angkatan 2018 itu mengaku sering mengasah kemampuan, baik dalam melakukan jual-beli saham secara langsung ataupun mengikuti perlombaan sejenis. Hasilnya, ia pernah mendapatkan juara 3 beregu dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (KSPM FEB UNSOED).
Bagi Dandy, trading saham bukan hanya sebuah permainan namun juga sebuah cara dalam mengasah kemampuan analisis yang dimiliki. Ia bertekad untuk terus belajar dan memaksimalkan seluruh kesempatan yang ada.
Bila ingin mengikuti jejak Dandy dalam melakukan trading saham, mahasiswa asal Gresik itu menyarankan untuk belajar dari dasarnya, yakni pada analisis fundamental dan teknikal.
“Kalau memang masih merasa awam sekali, saya sarankan agar mengikuti kelas atau webinar saham yang bisa dicari di media sosial, agar nantinya bisa bertahan dan belajar mengenai saham, ” sebutnya. (*)
Penulis: Stefanny Ely
Editor: Binti Q. Masruroh